Sabtu, 25 Oktober 2014

Anak Sapi Berkepala Dua Diberi Nama "Prabowo-Jokowi"


Ingar-bingar persaingan calon presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo menjadi inspirasi bagi Mat Karsono (60), warga Desa Tawar, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Anak sapi berkepala dua
Saat mendapati sapi "limosin"-nya beranak untuk ketiga kalinya, diperoleh anak sapi (pedet) yang lahir dengan dua kepala sekaligus. Cepat-cepat, Karsono memberikan nama pedet berkepala dua itu "Wowi".

Pedet dengan nama Wowi ini adalah kependekan dari Prabowo dan Jokowi. "Karena kepala adalah simbol pemimpin, pedet yang lahir dengan dua kepala itu saya beri nama capres Prabowo dan Jokowi, apalagi setelah lahir anak sapi berkepala dua, kampung kami jadi ramai," kata Karsono, Kamis (2/10/2014) kemarin.

Begitu tahu kalau di Desa Tawar lahir anak sapi berkepala dua, kini puluhan warga kampung dan luar kampung berduyun-duyun membanjiri rumah Karsono. Mereka penasaran dan meyakini bahwa dengan melihat sapi berkepala dua itu bisa membawa berkah. 

Pemilik sapi sendiri harus menunggu enam tahun untuk mendapatkan berkah dari sapi berkepala dua itu. Sebenarnya, sapi dengan dua kepala dan satu badan itu lahir dua hari lalu, dengan badan satu, kaki normal empat, tetapi memiliki bagian kepala yang ganda.

Bagian kepala ini pun tidak utuh. Masing-masing kepala anak sapi hanya terdiri satu mata dan satu telinga. Mulut dan hidung anak sapi coklat ini normal, dua. Namun, saat ini, kondisi anak sapi itu lemas. Dia tak lagi mau minum susu induknya. Anakan sapi "limosin" ini akhirnya diberi susu formula. 

"Setiap jam harus kami combor (minumi) susu formula. Tidak hanya itu, kata orang-orang biar bergas (kuat), pedet juga saya beri telur ayam kampung," kata Karsono.

Awal kelahiran Wowi sempat membuat cemas. Tidak biasanya, persalinan sapi "limosin"-nya begitu sulit. Usia 10 bulan adalah usia hamil yang wajar. Namun, saat melahirkan, pedet dalam induk sapi itu sulit dikeluarkan. Karsono pun meminta bantuan mantri hewan untuk menarik keluar. Ternyata, pedet sulit keluar karena berkepala dua.

Wowi adalah anakan sapi yang ketiga. Anak sapi pertama dan kedua yang sama-sama melalui kawin suntik keluar normal. Kini Wowi menjadi magnet hiburan bagi warga kampung. Setiap hari, ada puluhan warga yang ingin melihat. Kardus yang diletakkan di kandang Wowi kini penuh dengan uang sukarela. Warga kagum dan tak percaya. 

"Gawok saja (heran dan penasaran). Makanya ingin lihat sendiri," kata salah satu warga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar